Keberadaan masjid ditengah masyarakat selain menjadi tempat beribadah kaum muslim tapi juga merupakan tempat terjadinya aktivitas sosial. Bahkan pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencetuskan program Magrib Mengaji yang dapat dilakukan di Masjid untuk meningkatkan ketaqwaan dan kebiasaan baik pada masyarakat. Selain itu aktivitas sosial yang biasanya dilakukan di masjid diantaranya adalah kajian, hingga rapat warga. 

Begitupun dengan Masjid Baitul Ihsan yang berada di tengah permukiman warga di Antapani Kota Bandung. Masjid ini digunakan oleh sekitar 275 warga untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan sosial lainnya. Bangunan masjid ini terdiri dari sebuah ruangan utama dengan luasan ruang yang dapat menampung sekitar 50 jemaah dan teras yang dapat digunakan sebagai area tambahan ketika salat jumat dan teraweh. Dengan keadaan keadaan demikiann banyak kegiatan yang tidak terakomodasi secara maksimal.

Berangkat dari permasalahan yang ada maka pada program Pengabdian Masyarakat kali ini dilakukanlah penataan ulang pada Masjid Baitul Ihsan. Kelompok tim pengabdian pada masyarakat Puri Dago Mas memberi solusi dengan bantuan konsultasi desain fasilitas tambahan seperti area baca Alquran, area baca literasi, dan perpustakaan mini, serta perancangan Masjid Baitul Ihsan lantai 2. Desain dibuat dengan memperhatikan intervensi minimal pada struktur dan fisik masjid, tetapi memanfaatkan furniture dengan desain khusus dan desain mezanin.